PENDAHULUAN
Berita Kepada Kawan
Oleh: Ebit G Ade
Perjalanan ini
Terasa sangat menyedihkan
Sayang engkau tak duduk
Disampingku kawan
Banyak cerita
Yang mestinya kau saksikan
Di tanah kering bebatuan
Tubuhku terguncang
Dihempas batu jalanan
Hati tergetar menatapkering
rerumputan
Perjalanan ini pun
Seperti jadi saksi
Gembala kecil
Menangis sedih ...
Kawan coba dengar apa jawabnya
Ketika di kutanya mengapa
Bapak ibunya tlah lama mati
Ditelan bencana tanah ini
Sesampainya
di laut.
Kukabarkan
semuanya
Kepada
karang kepada ombak
Kepada
matahari
Tetapi
semua diam
Tetapi
semua bisu
Tinggal
aku sendiri
Terpaku
menatap langit
Barangkali
di sana ada jawabnya
Mengapa
di tanahku terjadi bencana
Mungkin
Tuhan mulai bosan
Melihat
tingkah kita
Yang
selalu salah dan bangga dengan dosa-dosa
Atau
alam mulai enggan
Bersahabat
dengan kita
Coba
kita bertanya pada
Rumput
yang bergoyang
BAB
I
TEORI
KEMANUSIAAN
“Menjalin Hubungan Persaudaraan dengan Membantu Yang Lain”
Menurut
konsep ajaran Ki Hadjar Dewantara dalam Pancadarma ke lima yaitu kemanusiaan, Mengandung arti, bahwa kemanusiaan itu darma setiap manusia yang
timbul dari keseluruhan akal budinya, keluhuran akal budi menimbulkan rasa laku
cinta kasih terhadap sesama manusia dan sesama makhluk Tuhan, yang melimpah
alam semesta. Karena itu rasa dan laku cinta kasih harus tampak pula sebagai
tekat untukberjuang melawan segala sesuatu yang merintangi kemajuan yang
selaras dengan kehendak alam.
Nilai kemanusiaan adalah nilai mengenai harkat dan martabat
manusia. Manusia merupakan makhluk yang tertinggi di antara makhluk ciptaan
Tuhan sehingga nilai-nilai kemanusiaan tersebut mencerminkan kedudukan manusia
sebagai makhluk tertinggi di antara makluk-makhluk lainnya. Seseorang mempunyai
nilai-nilai kemanusiaan yang tinggi menghendaki masyarakat memiliki sikap dan
perilaku sebagai layaknya manusia. Sebaliknya dia tidak menyukai sikap dan
perilaku yang sifatnya merendahkan manusia lain.
Kemanusiaan menurut Ki Hajar Dewantara :
- Kemanusiaan ialah darma tiap manusia dari keluhuran akal-budinya.
- Keluhuran akal-budi menimbulkan rasa dan laku kasih-sayang terhadap sesame manusia dan semua makhluk.
- Rasa kasih sayang tampak sebagai kesimpulan untuk berjuang melawan segala rintangan kemajuan selaras dengan kehendak alam.
Kemanusiaan merupakan ilmu akademik yang mengkaji unsur-unsur
manusiawi menggunakan kaedah analisis, kritis dan spekulasi dan bukan kaedah
empirik sains semula jadi dan sosial. Bidang kemanusiaan termasuklah kajian
bahasa, kesusasteraan, sejarah, falsafah, agama, seni visual, seni pentas
(termasuk muzik). Bidang antropologi, kajian kawasan, komunikasi, kajian budaya
dikatakan bidang sains sosial yang bertindih dengan ilmu kemanusiaan.
Kemanusiaan adalah tentang nilai-nilai yang dianut oleh manusia
dalam kaitan hubungannya dengan sesama manusia, seperti toleransi, welas-asih,
cinta-kasih, tolong-menolong, gotong-royong, mendahulukan kepentingan umum, dan
banyak lainnya. Semua nilai-nilai itu adalah antara manusia dengan manusia.
Melalui
penerapan asas kemanusiaan, peserta didik dibimbing untuk menyadari harkat dan
martabat diri, serta nilai kemanusiaan yang secara kodrati melekat pada manusia
dengan kehidupannya selaku umat yang sederajat atau sama dihadapan Tuhan.
Dengan menerapkan asas kemanusiaan tersebut, peserta didik tidak hanya
dikembangkan nalar emosionalnya, melainkan juga dibina nalar spiritualnya
selaku umat. Oleh karena itu asas kemanusiaan berkedudukan strategis dalam
proses kegiatan pendidikan untuk menciptakan SDM (Sumber Daya Manusia)yang
manusiawi dan religius. Asas kemanusiaan harus ditegakkan di atas prinsip
kesucian hati dan rasa cinta kasih terhadap sesama manusia, dan juga kepada
semua makhluk Tuhan. Atas dasar itu, maka jangan sampai ada pihak yangmengatasnamakan
kemanusiaan tetapi menyakiti, bahkan menghancurkan hak hidup manusia lain.
Prinsip ini sedemikian penting sehingga tidak dapat terpisahkan dari asas
kemanusiaan itu sendiri.
BAB
II
REALITA
1. Kasus
Pertama
Banjir
Bandang di Bima NTB, Ribuan Rumah Terendam
Jakarta - Hujan deras mengguyur
wilayah Bima dan Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB). Akibatnya, ribuan rumah
terendam banjir.
"Hujan deras yang merata di
Bima dan Sumbawa menyebabkan banjir besar di beberapa daerah. Ribuan rumah
terendam banjir di Kota Bima, Kabupaten Bima, dan Kabupaten Sumbawa, Provinsi
Nusa Tenggara Barat," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB
Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangannya, Rabu (21/12/2016).
Sutopo menyebut lima kecamatan di
Kota Bima terendam banjir setinggi 1-2 meter, meliputi Kecamatan Rasanae,
Rasanae Timur, Rasanae Barat, dan Punda. Dia juga menerangkan tinggi banjir di
wilayah Lewirato, Sadia, Jati Wangi, Melayu, Pena Na'e, mencapai 2 meter.
"Di Kabupaten Bima banjir
merendam di Desa Maria dan Desa Kambilo, Kecamatan Wawo. Data sementara
tercatat 25 rumah rusak berat, 5 rumah hanyut, 3 rumah rusak sedang, dan 1
jembatan negara putus," ujar Sutopo.
Selain itu, banjir merendam Desa
Unter Kroke, Kecamatan Unter Iwis, Kabupaten Sumbawa. Sutopo menyebut 120
kepala keluarga, yang terdiri dari 610 jiwa, terdampak banjir.
"1 rumah rusak berat, 1
rumah rusak sedang, dan 2 jembatan desa putus. Tinggi banjir 1-2 meter,"
ujarnya.
"BPBD bersama dengan TNI,
Polri, SAR, Tagana, PMI, SKPD, relawan, dan masyarakat melakukan evakuasi
warga. Pelayanan kesehatan diberikan bagi warga. Kebutuhan mendesak perahu
karet, permakanan, selimut, tenda, air bersih, obat-obatan, makanan bayi, dan
lainnya," imbuh Sutopo.
2. Kasus
Kedua
Longsor Terjadi di Jalur Medan-Berastagi Pasca gempa
Medan
- Tanah longsor terjadi di jalur wisata Medan-Berastagi, Sumatera Utara
(Sumut). Tanah longsor terjadi setelah gempa mengguncang Kabupaten Deli
Serdang, Selasa (14/2) dini hari.
Sekretaris
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Deli Serdang Darwin Surbakti
mengatakan longsor terjadi tepatnya di Jalan Jamin Ginting, Kilometer 50,
Kecamatan Sibolangit, Deli Serdang, Selasa (14/2/2017) sekitar pukul 12.00 WIB.
"Longsor
terjadi pascagempa dini hari, juga setelah hujan lebat," kata Darwin
kepada detikcom.
Masyarakat
sekitar yang mengetahui hal tersebut kemudian bergotong-royong bersama BPBD
Deli Serdang menyingkirkan material longsor dan pohon yang tumbang.
"Selesai
pengerjaan satu jam setelah kejadian dan sudah kembali normal arus lalu
lintas," imbuhnya.
Darwin
mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada bila melewati jalur wisata
Medan-Berastagi ketika hujan.
"Selain
itu, pascagempa di Deli Serdang, masyarakat diimbau tenang dan tidak percaya
dengan isu yang tidak jelas," ujarnya.
3. Kasus
Ketiga
Bakti
Sosial Johar Baru
Oleh Audrey Santoso pada 22 Des
2015, 12:30 WIB
Liputan6.com, Jakarta - Jelang
akhir 2015, jajaran Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes) Polda Metro Jaya
bersama Polres Metro Jakarta Pusat, mengadakan bakti sosial atau baksos
kesehatan di Rumah Sakit Umum Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat.
Kepala Biddokes Polda Metro Jaya
Kombes Pol Musyafak mengatakan, kepolisian memilih Johar Baru sebagai lokasi
bakti sosial karena daerah itu padat penduduk. Serta dihuni mayoritas warga
miskin dan rawan kejahatan, seperti tawuran.
"Alasan Johar Baru sebagai
tempat bakti kesehatan, karena Johar Baru penduduknya padat, banyak orang yang
membutuhkan. Dan merupakan daerah rawan tawuran," kata dia saat dihubungi,
Selasa (22/12/2015).
BACA JUGA
Penembak Warga Johar Baru Saat
Tawuran Dibekuk
Pemuda Tewas Ditembak Saat
Tawuran di Johar Baru, Pelaku Diburu
Kapolda Metro Gandeng Ahok
Tangani Tawuran di Johar Baru
Musyafak menjelaskan, bakti
sosial kesehatan ini berupa operasi katarak gratis bagi 50 warga, sunat gratis
bagi 56 anak, dan berobat gratis bagi 500 warga.
Setiap warga yang berpartisipasi
dalam kegiatan ini, kata dia, Biddokes Polda Metro Jaya juga memberikan buah
tangan berupa sembako.
"Ada sekitar 600 paket
sembako yang kami bagikan," kata Musyafak.
Musyafak menambahkan, bakti
sosial ini bukan kali pertama Biddokes Polda Metro Jaya. Sebelumnya, Biddokes
juga menggelar kegiatan yang sama di 5 lokasi berbeda, di antaranya Bantar
Gebang, Bekasi Timur belum lama ini.
4. Kasus
Keempat
Jasa Marga Kirimkan Bantuan
& Relawan Ke Wasior, Papua
Jasa Marga mengirimkan Tim Relawan ke Wasior Papua untuk membantu korban
bencana alam banjir yang terjadi pada Senin (4/10) lalu.
Tim tersebut yang terdiri dari 8 (delapan) orang tim evakuasi, 4 (empat)
orang tim medis yang dipimpin seorang dokter, dan 4 (empat) orang tim
distribusi bantuan barang dan bahan makanan kepada korban bencana alam, kemarin
sore (11/10) dilepas oleh Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum, Firmansjah.
Menurut Firmansjah, kegiatan pengiriman bantuan ini sesuai instruksi Menteri
BUMN kepada seluruh BUMN untuk memberikan bantuan ke korban bencana alam
Wasior, Papua. Sebagai koordinator BUMN di lapangan, ditunjuk PT Pelindo IV di
Makassar. Banjir bandang yang terjadi di Wasior, Papua Barat telah menewaskan
sedikitnya 134 orang dan ratusan lainnya mengalami luka ringat dan lukat berat.
Bahkan puluhan rumah juga ikut rusak akibat bencana ini, dan menyebkan
warga di Wasior harus mengungsi keberbagai daerah termasuk ke Manokwari. Posisi
bencana terletak di wilayah yang cukup sulit dijangkau, tidak seperti kondisi
wilayah di Pulau Jawa atau Sumatera. Seperti kita ketahui, kontur alam di Papua
cukup curam, sehingga proses evakuasi mungkin akan lebih sulit.
Firmansjah berpesan agar para relawan tetap menjaga fisik dan mental
selama proses evakuasi dan distribusi bantuan di Wasior, Papua. Berikan
tanggapan dan informasi yang sebenarbenarnya dan sebaiknya. Dengarkan masukan
yang diberikan oleh masyarakat, apa yang menjadi kebutuhan mereka,รข€ ujar
Firmansjah saat memberikan sambutan dan arahan, pada upacara pelepasan yang
dilaksanakan di halaman parkir depan Gedung Kantor Pusat dan dihadiri oleh
Kepala Biro/Divisi/Pimpro.
Sementara Unggul Cariawan selaku Penanggung Jawab Tim Relawan Jasa
Marga, melaporkan bahwa barang-barang sumbangan yang diberikan berasal dari
anggaran PKBL (Program Kemitraan dan Bina Lingkungan) sesuai dengan instruksi
Menteri BUMN sebagai program BUMN Peduli. Adapun daftar barang sumbangan Jasa
Marga Peduli adalah sebagai berikut:
No URAIAN VOLUME
1. Perlengkapan
Mandi
a. Sabun
Mandi = 1.000
pcs
b. Pasta
Gigi = 1.000
pcs
c. Sikat
Gigi = 1.000
pcs
2. Perlengkapan
Masak Memasak
a. Kompor = 10 set
b. Dandang = 5 pcs
c. Kuali = 5 pcs
d. Periuk = 5 pcs
3. Tenda
Bivak Biru 6 x 4 = 100
a. Selimut = 450
b. Alas
Tenda 3 x 4 = 100
c. Tikar = 200
d. Tali = 500
e. Kain
Sarung = 100
f. Lampu
Badai = 100
4. Pakaian
Kaos Lengan Panjang
= 1.000
5. Makanan
Instan
a. Susu
Bayi 400 gram = 500
b. Bubur
Bayi = 500
Tim Relawan Jasa Marga akan berangkat secara bertahap yaitu Senin
(11/10) sore kemarin dan sisanya berangkat Selasa (12/10) pagi ini ke
Manokwari. Selamat bertugas dan jaga nama baik Jasa Marga. (Lisye/foto:Anang)
BAB III
KESIMPULAN
Kemanusiaan
ialah darma setiap manusia yang timbul dari keseluruhan akal budinya, keluhuran
akal budi menimbulkan rasa dan laku cinta kasih terhadap sesama manusia dan
sesama makhluk Tuhan, yang melimpah alam semesta. Karena itu rasa dan laku
cinta kasih harus tampak pula sebagai tekat untuk berjuang melawan segala
sesuatu yang merintangi kemajuan yang selaras dengan kehendak alam. Kita
sebagai manusia harus menjunjung tinggi hak-hak asasi manusia, menghargai akan
kesamaan hak dan derajat tanpa membedakan suku, ras, keturunan, status, sosial,
maupun agama, kita juga harus mengembangkan sikap saling mencintai, menghargai,
menghormati, tenggang rasa, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
DAFTAR PUSTAKA
Tim Dosen Ketamansiswaan. 2014. Diktat Materi
Kuliah Ketamansiswaaan. UST.